Jelajah Fakta – Apa penyakit penyebab kematian Komedian Babe Cabita? Bagaimana gejala penyakit tersebut hingga bisa mematikan?

Panggung hiburan komedian Indonesia kembali berduka. Komika terkenal, Babe Cabita, menghembuskan napas terakhirnya, Selasa, 9 April 2024.

Di balik canda tawa dan tingkah lucu Babe Cabita, ternyata tersembunyi kisah kelam penyakit langka yang sudah dirasakannya. Penyakit tersebut adalah adalah Anemia Aplastik.

“Ternyata penyakit aku cukup langka, nama penyakitnya anemia aplastik, kata Babe Cabita, September 2023 lalu.

Babe Cabita, memikiki nama asli Priya Prayogha Pratama. Dia adalah pemenang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) season tiga Kompas TV 2012.

Babe Cabita telah bersikeras dalam pengakuannya bahwa dirinya berjuang melawan anemia aplastik. Penyakit tersebut memaksa dirinya harus melakukantransfusi trombosit dan mengonsumsi obat autoimun.

Lantas, apa penyakit Anemia Aplastik dan bagaimana gejalanya?

Apa itu penyakit Anemia Aplastik

Anemia aplastik merupakan kelainan darah kronis yang jarang terjadi. Menurut Cleveland Clinic, anemia aplastik terjadi karena sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dengan cukup.

Hal tersebut membuat penderita anemia aplastik akan mengalami penurunan hemoglobin secara intens. Perlu diketahui, Hemoglobin adalah bagian darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Dengan jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit yang rendah, penderita anemia aplastik memiliki peningkatan risiko infeksi serius, masalah pendarahan, masalah jantung, bahkan bisa merembet ke organ vital lainnya.

Jika tidak segera diobati, penyakit anemia aplastik dapat mengancam kesehatan jiwa penderita.

Penyebab Anemia Aplastik Menurut Hopkins Medicine.

Penyebab anemia aplastik bisa bermacam-macam, termasuk riwayat penyakit menular, penggunaan obat-obatan tertentu, paparan racun, hingga kondisi genetik.

Gejala timbulnya Anemia Aplastik belum diketahui secara pasti. Namun, orang yang berumur 15-25 tahun dan 60 tahun ke atas, lebih rawan terpapar penyakit Anemia Aplastik ini.

Berikut adalah penyebab anemia aplastik :

– Memiliki riwayat penyakit menular tertentu seperti hepatitis, HIV, virus Epstein-Barr, CMV, atau paravirus B19

– Riwayat mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan antikonvulsan

– Memiliki riwayat penyakit autoimun, seperti lupus Kondisi genetik

– Terpapar racun tertentu, seperti logam berat Terpapar radiasi

Gejala Anemia Aplastik

Penderita Anemia Aplastik memiliki gejala yang berbeda-beda. Hal itu bergantung pada jenis sel darah mana yang paling terpengaruh dan penyebab kelainan tersebut.

Namun, biasanya gejala anemia biasanya akan muncul selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Oleh sebab itu, penderita anemia aplastik mungkin tidak menyadari bahwa ada perubahan yang terjadi dalam tubuhnya.

Pada beberapa kasus, penderita anemia aplastik juga bisa mengalami gejala yang parah. Berdasarkan Mayo Clinic, anemia aplastik dapat berlangsung singkat dan menjadi kronis. Ini adalah gejala umumnya:

Infeksi virus yang sering terjadi dan berlangsung lebih lama dari biasanya

– Mudah merasa lelah

– Lebih mudah berdarah atau memar

– Merasa sesak napas Warna kulit yang lebih pucat dari biasanya

– Pusing Sakit kepala Ruam kulit

– Demam, mual, mimisan

– Pendarahan berkepanjangan akibat luka

– Pembesaran hati atau limpa

– Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur

– Muncul bercak putih di mulut

Itulah penyakit penyebab kematian komika Babe Cabita yang dikenal sangat mematikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa baca artikel yang lainnya.